Tuti

Tuti itu ibu aku. Artinya eyang putrinya Bimbim. Panggilan itu asalnya dari salah satu anak sepupuku yang manggil eyang putrinya (yaitu budheku) dengan sebutan tuti, karena waktu itu masih cadel. Dan keterusan sampe sekarang, sampe semuanya jadi ikut-ikutan.he..he..

Hari Rabu kemaren Tuti datang kerumah. Sudah beberapa minggu ini beliau ga berkunjung, biasanya bisa seminggu sekali. Mungkin lagi ada banyak urusan. Tuti ini memang ada aja acaranya tiap hari, sampe pada heran lo, soalnya beliau bukan orang kantoran.
Nah seperti kedatangannya yang sudah-sudah, ada aja yang dibawa. Sorenya, waktu aku pulang kerja, diatas kulkas sudah ada 2 box wafer (ini buat Bimbim), trus ada rempeyek, di dlm kulkas ada semangka, sayuran segar (buat sup), dan tempe. Barang2 sederhana sih, tapi itu menunjukkan perhatiannya. Sebenarnya aku ga mau sih Tuti repot2 gitu, soalnya naik angkutan umum dan sedirian (walaupun belum tua2 amat sih). Tapi bagiku sdh mau datang aja aku senang, Bimbim juga seneng. Kan Bimbim jadi ada temennya, ga cuma sama mbok.

Dan aku pikir-pikir, ternyata selama ini aku jarang banget bawa sesuatu klo pas berkunjung (sama Bimbim & Mas) ke rumah orangtuaku itu. Mungkin hampir ga pernah. Ga tahu kenapa, kayaknya ga kepikiran aja. Brangkat ya barangkat....Kayaknya kok payah juga ya. Harusnya yang muda tuh yg bawain sesuatu apa ke yang tua, tanda bakti istilahnya. He..he...mungkin besok2 mulai dipikirin ya mau bawa apa klo pas maen kesana.
Bawa apa ya?