Rabu, 04 Juni 2008

.......

Ketika aku punya masalah dan bersedih, jarang sekali aku bercerita pada sahabat2ku. Aku merasa hanya akan membebani meraka, merepotkan. Kadang aku merasa bahwa mreka tdk benar2 mendengar, apalagi membantu. Mungkin itu hanya perasaanku saja (??). Makanya buatku, sahabat adalah diriku sendiri.
Kalau aku sudah tidak tahan lagi, aku hanya akan menangis sendiri. Sekeras-kerasnya, hingga aku puas. Terkadang aku pergi. Seringnya aku sekedar jalan2 ke mal, atau ke tempat aku suka, sendirian. Sekedar melampiaskan pikiran yang penat.

Sekarangpun, ketika sudah berpasangan aku tetap tidak bisa curhat langsung. Saat bermasalah dengannya, aku sulit sekali ngomong. Paling aku hanya nangis sendiri, atau nulis. Sebenarnya sangat tidak enak. Aku ingin bisa merubahnya. Tapi sepertinya tidak mudah.
Kali ini aku coba nulis sebuah surat. Aku cuma ingin sampaikan unek2-ku & apa yang aku rasakan. Cuma itu, biar dia tau. Seperti yang pernah aku dengar tentang sebuah hubungan. Kita kan bukan malaikat yang bisa tau apa yang dirasakan dan dimaui pasangan or orang lain. Kita cuma manusia biasa, kalau tidak tahu ya harus bertanya, kalau ingin pasangan/orang lain kita tau ya crita.
Dan semua itu memang betul2 ada hasilnya. Walaupun hasil dari komunikasi tertulis itu tetap saja membuat aku menangis. Dan tangis yang lebih keras karena aku tak tahu harus bagaimana. Karena aku telah menyakitinya. Dan aku tidak menyadarinya.

Sebuah pertanyaan. Apa jadinya jika pasangan tidak lagi punya rasa percaya padaku ? Aku merasa ga sempurna lagi dimatanya, aku merasa ga utuh lagi, aku merasa sangat hina dan tak perdaya. Kalau sudah begitu, apalah artinya aku sebagai istri buatnya. Ga ada artinya kan? Jadi aku cuma status, jika hubungan ini masih bertahan. Lalu apa arti hidupku ini? Aku apa? Siapa? Aku bukan apa2.

Pada akhirnya aku hanya berserah pada Pembuatku. Mencoba untuk ikhlas.

2 komentar:

negri kupu-kupu mengatakan...

Wah..wah..wah.. terharu banget aku. Segitunyakah Bu? Makanya, kalo ada apa2 jangan dipendem, cerita to sama Bimbim..kan mesti lucu..hehe.
Lha wong aku aja yang :
- ga punya pekerjaan
- ga punya pacar
- ga punya HP! Lho..?
tetep tersenyum menghadapi hidup ini...hehehe opo malah wis edan senyam-senyum sendiri..?

CeritaNit mengatakan...

He...he..baru nyadar kalau dah mulai edan. Klo kelamaan ga punya kerja, ga punya pacar n ga punya HP, mungkin akan terjadi. Kata Bimbim, kacian deh luuu"